Pertahanan Bumi dari Ancaman Asteroid
China berkomitmen untuk meningkatkan keamanan planet ini dengan membangun sistem pemantauan dan peringatan terhadap Near-Earth Asteroids (NEA) atau asteroid dekat Bumi. Wu Yanhua, wakil direktur Administrasi Ruang Angkasa Nasional China (CNSA), mengungkapkan rencana ini dalam sebuah wawancara dengan CCTV News baru-baru ini. Dengan langkah ini, China bertujuan untuk memastikan keamanan, stabilitas, dan ketertiban operasi pesawat luar angkasa di masa depan.
Rencana Sistem Pemantauan dan Peringatan NEA
Kategorisasi Risiko
Wu menjelaskan bahwa China akan mengkategorikan risiko yang ditimbulkan oleh NEA dan mengeksplorasi berbagai teknik untuk menetralisir risiko tersebut. Ini mencakup pembuatan sistem pertahanan NEA dan pemetaan cetak biru pertahanan yang diperlukan. Selain itu, perangkat lunak virtual akan dikembangkan untuk mensimulasikan berbagai skenario risiko yang mungkin ditimbulkan oleh NEA.
Observasi Asteroid
Salah satu target ambisius China adalah melakukan pendekatan terhadap sebuah asteroid untuk mengamati secara cermat sebelum menabrak asteroid tersebut. Rencana ini ditargetkan untuk dilaksanakan pada tahun 2025 atau 2026. Langkah ini merupakan persiapan untuk mencegah NEA menimbulkan ancaman serius terhadap Bumi di masa depan.
Misi Dart NASA: Upaya Global dalam Menghadapi Ancaman Asteroid
Tujuan Misi Dart
Sementara itu, NASA juga melakukan upaya untuk melindungi Bumi dari potensi tabrakan asteroid melalui misi Dart. Pesawat ruang angkasa ini diluncurkan untuk menguji teknologi yang dapat mengarahkan asteroid berbahaya keluar dari jalur tabrakan. Misi ini bertujuan untuk mengamati seberapa efektifnya menghentikan batu luar angkasa yang besar agar tidak bertabrakan dengan planet kita.
Baca artikel lainnya hanya disini : https://himpunanperistiwa.com/
Target Misi Dart
Pesawat ruang angkasa Dart akan menabrak objek bernama Dimorphos untuk melihat seberapa besar kecepatan dan jalurnya dapat diubah. Jika sebuah asteroid berukuran beberapa ratus meter bertabrakan dengan Bumi, dampaknya bisa sangat merusak. Misi ini merupakan langkah awal dalam upaya global untuk melindungi Bumi, meskipun asteroid yang ditargetkan saat ini tidak menimbulkan ancaman langsung.
Asteroid: Ancaman yang Harus Diperhatikan
Karakteristik Asteroid
Asteroid adalah sisa-sisa penyusun Tata Surya, dan dalam situasi yang sangat jarang, jalur batu luar angkasa bisa berpotongan dengan Bumi. Tabrakan dapat terjadi jika kedua objek melintasi satu sama lain pada waktu yang bersamaan. Misi Dart senilai $325 juta akan menargetkan sepasang asteroid yang mengorbit dekat satu sama lain, yang dikenal sebagai asteroid biner. Asteroid yang lebih besar, Didymos, berukuran sekitar 780 meter, sedangkan pendampingnya, Dimorphos, berukuran sekitar 160 meter.
Potensi Bahaya
Objek seukuran Dimorphos dapat meledak dengan energi berkali-kali lipat dari bom nuklir biasa, menghancurkan daerah berpenduduk dan menyebabkan puluhan ribu korban jiwa. Asteroid dengan diameter lebih dari 300 meter dapat menyebabkan kehancuran di seluruh benua. Sementara itu, asteroid yang lebih besar dari 1 kilometer dapat memiliki efek global yang menghancurkan.
Kemajuan Teknologi dan Upaya Mitigasi
Teknologi Pertahanan Asteroid
Teknik untuk mengalihkan asteroid belum dipertimbangkan 30 tahun lalu, namun dengan kemajuan teknologi, metode ini kini menjadi pilihan realistis untuk menyelamatkan Bumi dari potensi tabrakan. “Dengan teknologi saat ini, kami percaya bahwa setidaknya kami memiliki kemampuan untuk mencegah bencana akibat asteroid,” kata Tim Statler, Ilmuwan Program DART NASA.
Cari artikel dan jurnal terpercaya hanya disini : https://www.wikipedia.org/
Penemuan Asteroid Dekat Bumi
NASA memperkirakan bahwa hanya 40 persen dari asteroid yang melintas dekat Bumi memiliki ukuran lebih dari 140 meter. Asteroid yang besar ini berpotensi menimbulkan kerusakan besar jika terjadi tabrakan. Pada tahun 2013, sebuah meteor seukuran rumah meledak di atas langit Chelyabinsk, Rusia, tanpa peringatan, setara dengan ledakan yang dihasilkan oleh 400.000 ton TNT, yang melukai lebih dari 1.600 orang.
China dan NASA masing-masing mengambil langkah signifikan dalam menghadapi ancaman asteroid. Rencana China untuk membangun sistem pemantauan dan peringatan NEA menunjukkan komitmen negara ini terhadap keselamatan global. Di sisi lain, misi Dart NASA memberikan contoh konkret tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk melindungi planet kita.
Dengan kolaborasi internasional dan kemajuan teknologi, harapan untuk mencegah bencana akibat tabrakan asteroid semakin meningkat. Sangat penting bagi komunitas global untuk terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk memastikan bahwa kita memiliki strategi yang efektif dalam menghadapi ancaman luar angkasa ini.