Iran Kecam Rencana Trump Relokasi Warga Gaza

Displaced Palestinians leave parts of Khan Younis as they go back to their homes in Rafah, southern Gaza Strip, Sunday, Jan. 19, 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

Tеhеrаn

Pemerintah Iran mengecam ide Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza. Teheran menegaskan bahwa langkah semacam itu sama saja dengan “pembersihan etnis” terhadap rakyat Palestina.

Pernyataan Iran

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, dalam pernyataannya yang dilansir oleh AFP pada Senin, 3 Februari 2025, menyerukan komunitas internasional untuk menolong warga Palestina “menjamin hak untuk menentukan nasib mereka sendiri”. Dia menegaskan bahwa gagasan untuk merelokasi warga Palestina hanya akan memperburuk situasi dan mendukung pembersihan etnis.

Advertisement

Pernyataan ini muncul setelah Trump kembali melontarkan ide untuk “membersihkan” Jalur Gaza dan memindahkan penduduknya ke wilayah yang lebih aman, seperti Mesir dan Yordania. Baqaei menegaskan bahwa “membersihkan Gaza” adalah bagian dari penindasan kolonial terhadap Palestina dan seluruh rakyat Palestina.

Bаса jugа: Megawati Putus Kesepakatan Dengan Red Spark: Aku Punya Hak

Ketegangan di Wilayah

Iran, yang tidak mengakui keberadaan Israel, telah mengedepankan isu Palestina sebagai salah satu pilar kebijakan luar negeri sejak Revolusi Islam 1979. Hubungan antara Teheran dan Tel Aviv telah tegang selama beberapa dekade, dengan keduanya terlibat dalam berbagai konflik.

Iran menyediakan dukungan finansial dan militer kepada kelompok Hamas, yang berjuang melawan Israel. Namun, Iran juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok lain yang didukungnya bertindak secara independen.

Konsekuensi dari Rencana Trump

Rencana Trump untuk merelokasi warga Gaza menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk negara-negara di kawasan Timur Tengah. Banyak yang khawatir bahwa langkah ini akan memperburuk ketegangan yang sudah ada dan mengarah pada lebih banyak konflik di wilayah tersebut.

Bаса jugа: wikipedia

Dampak pada Diplomasi Internasional

Wakil Kepala Negara Iran, Mohammad Javad Zarif, baru-baru ini menyebutkan bahwa serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 telah mengubah dinamika perundingan nuklir antara Teheran dan Washington. Hal ini menunjukkan bahwa situasi di Gaza dapat mempengaruhi hubungan internasional yang lebih luas.

Kecaman Iran terhadap rencana Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza mencerminkan ketegangan yang mendalam dalam konflik Palestina-Israel. Dengan dukungan Iran terhadap Palestina dan penolakan terhadap kebijakan yang dianggap sebagai pembersihan etnis, situasi di kawasan ini terus menjadi perhatian global. Semua pihak diharapkan dapat mencari solusi damai yang menghormati hak-hak rakyat Palestina dan mencegah konflik lebih lanjut.

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Gapeka 2025, Kai Luncurkan 5 Kereta Baru

Next Post

'Aing Still Kasep' Kondang Diseluruh Dunia Usai Diucapkan Juara Mma Bilal Hasan

Advertisement