Ternyata Lebah Juga Dapat Melakukan Joget “Twerk”

Keahlian menari bukan hanya milik manusia; lebah twerk pun memiliki kemampuan unik yang menarik perhatian ilmuwan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lebah dapat melakukan gerakan yang mirip dengan Lebah twerk, yang dikenal sebagai “waggle dance.” Artikel ini akan membahas temuan menarik tentang tarian lebah, bagaimana mereka mempelajarinya, serta implikasi dari penelitian lebah twerk ini.

Apa Itu Tarian Waggle?

Tarian waggle adalah bentuk komunikasi yang digunakan oleh lebah madu untuk memberitahu rekan-rekannya di sarang tentang lokasi sumber makanan terbaik. Dalam tarian ini, lebah bergerak dalam pola angka delapan dan menggoyangkan tubuhnya, yang memberikan informasi penting seperti arah, jarak, jenis, dan kualitas makanan yang ditemukan.

Penelitian dari University of California San Diego

Dilansir dari Dailymail.co.uk pada 21 Maret, para peneliti dari University of California San Diego melakukan penelitian untuk memahami bagaimana lebah belajar melakukan tarian ini. Mereka menemukan bahwa lebah muda mengamati dan mengikuti tarian lebah yang lebih tua untuk menyempurnakan gerakan mereka.

Advertisement

James Nieh, penulis studi, menyatakan, “Kami mulai memahami bahwa, seperti manusia, hewan juga dapat menyampaikan informasi penting untuk kelangsungan hidup melalui interaksi sosial.” Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran sosial tidak hanya terjadi pada mamalia, tetapi juga pada serangga.

Kunjungi : Wikipedia

Proses Pembelajaran Tarian Waggle

Para ilmuwan mengamati bahwa lebah yang tidak belajar menari dengan mengamati orang lain cenderung menghasilkan gerakan yang tidak teratur dan penuh kesalahan. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Science, menyoroti kompleksitas komunikasi dalam lebah dan bagaimana pembelajaran sosial membentuk perilaku mereka.

Eksperimen dengan Koloni Lebah

Para peneliti merancang lima koloni eksperimental dengan lebah muda yang baru berumur satu hari. Dalam pengamatan mereka, para peneliti mencatat bahwa tarian waggle yang dilakukan oleh lebah ini diterjemahkan menjadi informasi tentang makanan. Setiap gerakan dalam tarian memberikan petunjuk yang jelas tentang sumber daya yang tersedia.

Dr. Dong Shihao dari Chinese Academy of Sciences menjelaskan, “Seiring bertambahnya usia lebah, kami memantau koloni hingga kami melihat tarian waggle pertama dan kemudian mengamati penari yang sama 20 hari kemudian.”

Temuan Penting

Tim menemukan bahwa meskipun lebah ini tidak pernah melihat tarian sebelumnya, mereka mulai menari satu atau dua minggu setelah menetas. Namun, tarian yang dihasilkan pada awalnya tidak teratur, dengan kesalahan arah dan jarak yang signifikan. Ketepatan arah meningkat seiring pengalaman, meskipun lebah tetap cenderung melebih-lebihkan jarak makanan sepanjang hidup mereka.

Implikasi Penelitian untuk Pemahaman Komunikasi Hewan

Penelitian ini membuka wawasan baru tentang bagaimana komunikasi terjadi di antara spesies non-mamalia. Lars Chittka, profesor ekologi sensorik dan perilaku di Queen Mary University of London, menyatakan bahwa tarian waggle dianggap sebagai salah satu inovasi komunikasi hewan yang paling luar biasa. Namun, sebelumnya, perilaku ini dituduh hanya sebagai bawaan, sehingga dianggap kurang mengesankan.

Baca juga : Fosil Marsupial Sabretooth: Karnivora Purba

Penemuan Baru

Prof. Chittka menambahkan, “Menemukan bahwa – setidaknya sebagian perilaku ini harus dipelajari – membuka perspektif baru bahwa mungkin bahasa tarian ini, pada akar evolusioner awalnya, berdasarkan inovasi individu yang disebarkan melalui pembelajaran sosial.” Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tarian waggle mungkin memiliki komponen bawaan, elemen pembelajaran sosial juga sangat penting.

Mengapa Pembelajaran Sosial Penting?

Pembelajaran sosial memungkinkan hewan untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka dan meningkatkan peluang bertahan hidup. Dalam hal lebah, kemampuan untuk belajar dari individu lain membantu mereka menemukan sumber makanan dan menghindari bahaya. Ini juga menunjukkan bahwa meskipun lebah memiliki insting bawaan, pengalaman dan interaksi sosial memainkan peran besar dalam perilaku mereka.

Dampak pada Konservasi dan Pertanian

Memahami cara lebah belajar dan berkomunikasi dapat memiliki implikasi penting untuk konservasi dan pertanian. Dengan mengetahui bagaimana lebah beroperasi dalam koloni, petani dan konservasionis dapat lebih baik dalam merancang lingkungan yang mendukung kesehatan dan keberlangsungan hidup lebah.

Penemuan bahwa lebah dapat melakukan tarian waggle dengan cara yang dipelajari menyoroti betapa kompleksnya perilaku sosial mereka. Ini tidak hanya menambah pemahaman kita tentang komunikasi hewan, tetapi juga menunjukkan pentingnya interaksi sosial dalam dunia serangga.

Dengan semakin banyaknya penelitian tentang perilaku lebah, kita dapat berharap untuk memahami lebih dalam tentang cara mereka berfungsi dalam ekosistem. Pengetahuan ini sangat penting, terutama mengingat peran vital lebah dalam penyerbukan dan produksi makanan.

Sebagai bagian dari komunitas yang lebih luas, kita juga dapat mengambil langkah untuk melindungi dan mendukung keberadaan lebah. Dengan memahami lebih baik tentang kehidupan mereka, kita bisa berkontribusi pada keberlangsungan spesies yang sangat penting ini dan mendukung keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Safari Berang-Berang Inggris di London, Inggris

Next Post

Memanfaatkan AI ChatGPT untuk Keperluan Profesional Anda

Advertisement