
Jakarta –
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri Indonesia Water & Wastewater Expo & Forum (IWWEF) di Hotel Bidakara, Jakarta. Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin menyampaikan penyediaan air higienis serta sanitasi yang pantas tidak sanggup ditawar.
Dalam RPJMN 2020-2024, Pemerintah menargetkan 100% rumah tangga memiliki jalan masuk air minum pantas pada 2024, tergolong 15% jalan masuk air minum aman, dan 30% jalan masuk air minum perpipaan.
“Pada 2022, jalan masuk penduduk ke sumber air minum pantas meraih 91%, jalan masuk air minum aman 11,8%, dan jalan masuk air minum perpipaan gres meraih 20,69%, sehingga masih terdapat celah yang signifikan dalam pencapaiannya,” kata Maruf Amin dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).
Untuk sanitasi, amanat RPJMN merupakan terwujudnya 90% jalan masuk sanitasi layak, tergolong di dalamnya 15% rumah tangga memiliki jalan masuk sanitasi aman, dan penurunan angka defekasi di tempat terbuka hingga 0% pada final 2024.
Baca juga: Segini Besaran Gaji Ke-13 yang Diterima Jokowi dan Ma’ruf Amin |
Pencapaian jalan masuk air minum dan sanitasi sesuai sasaran RPJMN tersebut akan mendukung percepatan tujuan ke-6 pencapaian SDGs di tahun 2030, yaitu air higienis dan sanitasi pantas yang berkesinambungan bagi semua.
Lebih lanjut, Maruf Amin menyampaikan Indonesia masih menghadapi kesenjangan pembiayaan infrastruktur air. Dari keperluan sebesar Rp123,4 triliun untuk pemenuhan jalan masuk air minum 10 juta sambungan rumah, yang didanai APBN cuma sebesar Rp21 triliun dan APBD cuma sebesar Rp15,6 triliun. Sebagian besar sisanya diperlukan sanggup didanai oleh BUMN dan swasta.
Oleh alasannya itu, diperlukan inovasi pembiayaan dan ekspansi cakupan kerja sama pembiayaan lewat partisipasi sektor swasta dalam denah Kerja Sama Pemerintah-Badan Usaha (KPBU).
“Pemerintah sentra dan kawasan juga perlu mendorong hadirnya inovasi pembiayaan yang menawan perhatian para pemangku kepentingan,” ujarnya.
Maruf Amin menambahkan, pemerintah kawasan selaku pihak yang mendapatkan pendelegasian kewenangan pengelolaan air minum, biar bikin iklim kerja keras yang aman di daerahnya, serta memperkuat komitmen dalam memberi layanan terbaik penyediaan air minum terhadap masyarakat.
“Saya berharap lembaga ini sanggup menjadi media untuk bertukar wawasan dan pengalaman, serta berkolaborasi mencari potensi pendanaan dan pengelolaan yang efektif dan efisien, untuk menjamin penyediaan air minum dan sanitasi yang layak,” imbuhnya.
AVK, salah satu manufaktur katup atau valve dan fittings yang ternama di industri air, gas, pembuatan limbah serta beberapa sektor industri yang lain turut hadir dalam event ini.
President Director AVK Gert Borrits menyampaikan di Indonesia sekitar 60% rumah tangga sanggup mengakses air higienis dan sisanya sebesar 40% belum sanggup mengakses air bersih.
“Dari 60% itu, sebesar 33% air terbuang atau tidak terkonsumsi. Kita di sini untuk mensuplai produk untuk mengurangi kebocoran tersebut,” katanya di saat dijumpai di Booth Pameran AVK.
Ia menjelaskan, produk yang dimiliki AVK memiliki mutu yang bagus lantaran sanggup ditanam bahkan hingga 30-40 tahun, tidak menyerupai produk lain yang mesti digali lagi dalam beberapa tahun. Inilah yang menguntungkan utamanya bagi PDAM biar tidak perlu membongkar pasang infrastruktur yang ada.
Dalam festival ini, AVK mengenalkan produk-produk andalannya menyerupai katup dan peralatan air, gas, air limbah, industri dan tunjangan kebakaran serta beberapa produk barunya.
Gert Borrits juga mengapresiasi IWWEF tahun ini. Menurutnya, event ini sanggup menghubungkan banyak sekali kalangan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga dunia usaha. Semuanya berniat untuk membahas kenaikan pelayanan air minum dan air limbah.
Ia pun berharap dengan adanya event sanggup menjadi wadah kerja sama antara banyak sekali stakeholders demi kepentingan bersama. Adapun sasaran pemasaran ditargetkan setinggi mungkin.
“Kita berharap hadirin yang tiba banyak dan pemasaran juga tinggi,” ucap Gert Borrits.
PT AVK Fusion Indonesia merupakan bab dari AVK Group di mana berasal dari negara Denmark yang memiliki lebih dari 100 perusahaan secara global.
AVK sendiri sudah ada di Indonesia sejak tahun 2012 dan sudah banyak memasok banyak sekali keperluan proyek Saluran Air minum di seluruh penjuru nusantara. Bahkan ada Valve dengan merk AVK sudah terpasang sejak tahun 1931.
Sebagai komitmen PT. AVK Fusion Indonesia dalam mendukung perkembangan pertumbuhan Sektor Air Minum dan Limbah Indonesia, PT. AVK Fusion Indonesia menolong baik dari perkara solving secara teknis maupun jaminan after sales 10 tahun.
Bahkan dengan dengan penduduk Indonesia lebih banyak didominasi muslim rubber dari AVK sendiri sudah tersertifikasi halal. Bahan kimia tertentu yang digunakan dalam buatan karet sintetis sanggup berasal dari lemak hewani.
Di segi lain, Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menyatakan IWWEF diselenggarakan guna menjawab banyak sekali tantangan terkait air minum dan air limbah. Caranya, merupakan dengan mendatangkan para pengelola, profesional, akademisi, peneliti, golongan dunia usaha, serta pembuat kebijakan.
“IWWEF merupakan event dua tahunan Perpamsi. Acara ini bermakna yang sungguh strategis bagi pengembangan dunia air minum maupun limbah di Tanah Air,” ujar Ketua Umum Perpamsi Lalu Ahmad Zaini.
