
Jakarta –
Masalah keuangan tengah membelit Manchester United. Minimnya prestasi disinyalir jadi penyebab keadaan keuangan MU morat-marit.
Kondisi keuangan yang menyibukkan memaksa MU memangkas karyawannya. Hingga dikala ini sebagaimana dilansir dari detikSport, telah ada 250-an karyawan yang diputus kerja.
Baca juga: Amorim: Efisiensi di MU Efek Tim Kering Prestasi |
Kondisi yang membelit MU ini tak lepas dari pengurangan budget yang dijalankan MU. Terlebih, MU terdesak hukum Keuntungan dan Kelestarian Keuangan (Profit and Sustainability Rules-PSR).Aturan itu mengharuskan klub-klub untuk tak merugi lebih dari 105 juta paun dalam tiga musim.
Hal ini juga menjadi pemicu Setan Merah minim prestasi dalam bertahun-tahun terakhir. Sejak kepergian Sir Alex Ferguson, penampilan MU merosot.
Manajer MU Ruben Amorim menyebut keadaan keuangan yang menyibukkan ini diakibatkan alasannya merupakan minimnya prestasi yang didapat MU.
“Itu terperinci (MU mesti secepatnya bangkit). Kami mesti membenahi semua duduk kasus di klub, namun satu hal penting dari momen ini merupakan mengetahui bahwa kami hingga ke suasana ini,” kata Manajer MU Ruben Amorim dikutip Sky Sports.
Baca juga: Efensiensi Anggaran Ala MU, Makan Siang Gratis-Pecat Karyawan |
“Itu banyak dipengaruhi oleh kurangnya berhasil tim sepakbola. Kami (tim) merupakan mesin dari klub sepakbola.”
“Saya hanya ingin menolong klub di departemen saya, untuk mengembangkan tim, untuk mengembangkan para pemain, untuk menjangkau sukses,” katanya menambahkan.
Artikel ini telah tayang di detikSport
