Jakarta –
Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Kementerian UMKM) di sekarang ini sedang menuntaskan kerangka penilaian skor kredit yang dirancang untuk perbankan guna penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan kesibukan pelaksanaan dimulai pada tahun 2025, inisiatif ini menandai langkah signifikan menuju pemerataan kanal keuangan bagi jerih payah kecil.
Presiden Direktur CRIF Lembaga Keuangan (CLIK) Leonardo Lapalorcia mengungkapkan di golongan jerih payah kecil kanal kredit yang adil dan merata bisa ditemukan oleh masyarakat. 
Dia menyebutkan metode penilaian kredit kreatif selaku terobosan yang dapat mendefinisikan ulang soal bagaimana santunan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dievaluasi biar prosesnya lebih cepat, adil, dan inklusif.
“CLIK mendedikasikan diri untuk mempergunakan teknologi analitik yang mutakhir guna menolong teman kami, terutama Bank, untuk beralih dari proses penilaian yang manual dan panjang ke penilaian yang lebih cepat, ramping, dan berbasis data. Pergeseran ini memungkinkan kebijakan santunan yang mengandalkan agunan menjadi santunan tanpa agunan, di mana skor kredit sanggup berfungsi selaku jaminan reputasi kandidat debitur,” kata beliau dalam siaran pers, Minggu (12/1/2025).
Melalui kemampuan perusahaan dalam menyuguhkan versi skor kredit bagi bisnis-bisnis tertentu, CLIK menawarkan Solusi Penilaian Risiko Kredit yang mempergunakan teknologi proprietary dalam pengambilan keputusan berjulukan StrategyOne. CLIK juga membuatkan metode versi pemeringkatan yang memadukan data biro kredit yang luas dan pemberitahuan sikap kredit UMKM untuk memutuskan penilaian risiko yang akurat dan prediktif.
| Baca juga: Apakah Utang Pinjol sanggup Hangus dengan Sendirinya? |
Berdasarkan tahap permulaan pembuktian konsep, versi pemeringkatan CLIK menampilkan peningkatan sebanyak 5% pada tingkat kontrak santunan dengan menjaga konsistensi pada tingkat risiko. Hasil permulaan ini menampilkan potensi besar bahwa penyelesaian CLIK bisa menenteng pergeseran bagi forum keuangan dan peminjam UMKM.
Guna memutuskan keberhasilan untuk implementasinya, CLIK akan melakukan pekerjaan sama eksklusif dengan Bank yang ditunjuk oleh Kementerian UMKM untuk berbincang training tentang penggunaan perangkat gres dan berbincang layanan konsultasi guna menolong forum keuangan mengoptimalkan proses penilaian kredit mereka. Upaya kolaboratif ini diselaraskan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan kanal pembiayaan bagi UMKM dengan suku bunga yang lebih rendah.
“Kami bermaksud untuk menolong forum keuangan memenuhi, bahkan melebihi ekspektasi UMKM, dengan menawarkan perangkat dan inisghts yang diinginkan oleh forum keuangan dalam bikin keputusan kredit yang sempurna secara cepat. Kemitraan ini ialah langkah penting menuju pengembangan inklusi keuangan dan membuka potensi besar pada sektor UMKM Indonesia,” kata Presiden Komisaris CLIK Rizana Noor.
Melalui inisiatif ini, CLIK dan Kementerian UMKM memastikan kembali akad mereka untuk bikin ekosistem keuangan yang lebih inklusif, inovatif, dan berkesinambungan bagi UMKM Indonesia.
Simak Video: Kemenko PM Ingin Permudah Akses Kredit Usaha Rakyat
