Kejari Usut Praduga Korupsi Bansos Pokir Dprd Mataram, Urusan Naik Penyidikan

Kasi Intel Kejari Mataram, Harun Al Rasyid, dikala dijumpai di ruangannya, Rabu (9/4/2025). (Edi Suryansyah/detikBali)
Foto: Kasi Intel Kejari Mataram, Harun Al Rasyid, dikala dijumpai di ruangannya, Rabu (9/4/2025). (Edi Suryansyah/detikBali)

Mataram

Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram menilik praduga korupsi penyaluran pemberian sosial (bansos) dari pokok fikiran (pokir) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mataram 2022. Bansos itu menggunakan budget sebesar Rp 92 miliar.

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Mataram, Harun Al Rasyid, menyampaikan permasalahan praduga korupsi penyaluran bansos pokir DPRD Mataram sudah naik status dari pengusutan ke penyidikan. Penyidik Kejari Mataram sudah menilik praduga korupsi itu sejak permulaan 2024.

Advertisement

“Untuk permasalahan DBHCHT itu sedang dikerjakan oleh Pidsus dan sudah di tahap penyidikan,” kata Harun terhadap detikBali di ruang kerjanya, Rabu (9/4/2025).

Baca juga: Proyek Rp 250 Miliar Kantor Wali Kota Mataram Molor

Kejari Mataram sekarang berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB untuk meminta petunjuk. Selain itu, Kejari Mataram juga bakal menjadwalkan kembali pemanggilan sejumlah saksi yang sudah diperiksa pada tahap penyelidikan.

“Untuk selanjutnya, kami masih menanti dari BPKP. Kalau pemeriksaan, seumpama pengusutan kemarin, akan meminta keterangan terhadap saksi-saksi sambil menanti hasil audit,” ujar Harun.

Dana Rp 92 miliar yang dipakai bansos pokir DPRD Mataram bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Program itu disalurkan lewat sejumlah dinas di pemkot (Pemkot) Mataram.

Baca juga: Tuntut Penambahan Kuota Pendaki, Warga-Pelaku Wisata Demo di Balai TNGR

Penyaluran bansos pokir DPRD Mataram diberikan terhadap sejumlah kelompok. Masing-masing peserta mendapat dana Rp 50 juta. Namun, peserta bansos tidak pernah merekomendasikan proposal.

Di segi lain, DPRD Mataram sudah memasukkannya ke dalam Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) DPRD Kota Mataram. Saat penyaluran, timbul praduga para golongan tidak mendapat sesuai harapan. Dugaan lain, ada pemotongan budget dari yang mesti diterima para kelompok.

20D

Video: Hamim Pou Jalani Sidang Perdana Kasus Korupsi Bansos

20D

Video: Hamim Pou Jalani Sidang Perdana Kasus Korupsi Bansos


dprd mataramkorupsibansosmataramntbnusa tenggara barat

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Danantara Diperlukan Bisa Tahan Dana Ajaib Cabut Dari Pasar Modal

Next Post

Tarif Impor Us Naik 32%, Pakar Unair Khawatirkan Hal Ini Untuk Ekonomi Indonesia

Advertisement