Jambi –
Kegiatan Gentala Arasi atau disebut gebyar ekonomi digital dan literasi Jambi yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia resmi ditutup. Kegiatan dalam upaya memajukan literasi penduduk terkait dengan keuangan digital ini pastinya diapresiasi oleh Pemprov Jambi.
“Rangkaian acara Gentala Arasi 2023 sudah di tutup, pastinya ini ialah salah satu upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dan pihak terkait untuk mendorong pengembangan inovasi, awareness dan literasi penduduk pada bidang ekonomi dan keuangan digital di Provinsi Jambi,” kata Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani dalam pemberitahuan tertulis yang diterima , Senin (17/7/2023) 
Sani menyampaikan perkembangan digitalisasi menenteng pergantian besar di nyaris setiap faktor kehidupan masyarakat. Arus digitalisasi yang sungguh deras juga dianggap sudah mempengaruhi sendi-sendi perekonomian dan merubah lanskap besar ekonomi dan keuangan dunia.
Bahkan, kata Sani, sikap transaksi biro ekonomi yang mengalami perubahan, menyerupai jual beli ritel lewat e-commerce, contoh konsumsi penduduk yang banyak bergeser ke belanja dalam platform digital, juga menuntut sistem pembayaran yang serba mobile, cepat, dan aman.
| Baca juga: Usai Porprov, KONI Jambi Butuh Rp 8 M untuk Revitalisasi Venue Olahraga |
“Seiring dengan teknologi digital yang meningkat pesat, penemuan digital juga mendatangkan perusahaan fintech (financial technology) yang menyodorkan bervariasi jasa layanan keuangan, mulai dari pembayaran, urun dana (crowd funding), peer-to-peer lending, asuransi, dan lain sebagainya,” jelas dia.
“Dengan makin meningkatnya literasi penduduk Jambi terkait keuangan dan ekonomi digital, pastinya pertumbuhan ekonomi digital bisa dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja baru, berinovasi dan menjadi produktif, dan dengan potensi yang kita miliki diperlukan penduduk kita tak cuma sekadar menjadi target pasar internasional, tetapi dapat menjadi pebisnis e-commerce yang mumpuni sampai mencapai pasar luar negeri,” lanjut Sani.
 Foto: Pemprov Jambi |
Selaku Wakil Gubernur Jambi, Sani juga menuturkan transformasi digital di bidang ekonomi dengan banyak sekali model-model bisnis barunya memperbesar pengalaman konsumen (customer experience) dengan bervariasi acara yang makin efektif dan efisien terhadap keperluan pasar.
“Seiring hal tersebut, banyak hal gres yang mesti dimengerti dengan baik oleh penduduk untuk menyingkir dari penduduk dari segala bentuk scam/kejahatan siber, serta diperlukan penduduk bisa mempergunakan pertumbuhan digitalisasi di bidang ekonomi agar menjadi pintar dan produktif serta bisa menaikkan teknologi digital untuk berbisnis,” tutur Wagub Sani.
Lebih lanjut, beliau juga mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jambi di sekarang ini juga sudah mengadakan kanal Internet bagi desa/kelurahan lewat Program Dumisake Pilar Jambi Cerdas dan Pintar, yang ialah upaya untuk percepatan dan pemerataan pembangunan di Provinsi Jambi.
| Baca juga: Puji Pengendalian Inflasi di Jambi, Zulhas: Beruntungnya Punya Al Haris |
Sani bahkan menyodorkan jika di tahun 2022 sudah diadakan kanal internet bagi 121 desa/kelurahan di Provinsi Jambi. Pengadaan kanal internet bagi desa dan kelurahan ini ditujukan untuk menunjang e-learning dan e-business (belajar online dan wirausaha online).
“Saya mengapresiasi terhadap Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dan seluruh pihak terkait atas penyelenggaraan acara ini. Semoga acara ini sanggup menyebabkan hadirnya gerakan lain dari banyak sekali wilayah untuk memajukan literasi digital penduduk dan ekonomi digital,” jelas Sani.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Hermanto mengatakan, Gentala Arasj akan menjadi salah satu event tahunan KPw BI Provinsi Jambi.
“Kegiatan Gentala Arasi ini juga bentuk dalam menjalankan sinergi implementasi banyak sekali inisiatif ekspansi ekonomi dan keuangan digital untuk mengakselerasi transformasi digital dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Hermanto.
